Lunturnya
Jiwa Nasionalisme di Jaman Sekarang
“17 Agustus tahun ’45,
itulah hari kemerdekaan kita, hari meredeka nusa dan bangsa hari lahirnya
bangsa Indonesia, merdeka…”. Masih ingatkah anda dengan kutipan lagu tersebut?
Ya pasti yang ada di benak anda adalah tentang kemerdekaan. Para pejuang
berjuang melawan para penjajah untuk memerdekakan bangsa Indonesia. Semangat
dan kegigihan para pejuang tak terpatahkan meskipun melawan para penjajah hanya
dengan bambu runcing. Jiwa dan raga mereka relakan untuk kemerdekaan Indonesia.
Disaat ini, dijaman sudah modern,
dimana teknologi sudah berkembang pesat, dan Indonesia sudah merdeka hingga 68
tahun, jiwa nasionalisme diantara kita sudah mulai pudar dan luntur. Bisa
diambil contoh, pada saat tanggal 17 Agustus 2013 kemarin, tak banyak, bahkan
bisa dihitung jari orang-orang yang memasang bendera merah putih yang ada di
sekitar rumah saya. Tak hanya itu saja, perayaan 17 Agustusan dari tahun ke
tahun tidak meriah lagi seperti dulu. Lomba-lomba yang biasanya diadakan,
sekarang sudah jarang diadakan lagi setiap tahunnya. Penjual-penjual bendera
pun sudah jarang ada ketika akan memperingati hari kemerdekaan.
Peristiwa-peristiwa lainnya yang bisa diambil contoh adalah saat ini tak banyak
orang-orang yang sering menyanyikan lagu Indonesia Raya atau bahkan tidak hapal
lagi lirik dari lagu Indonesia Raya itu semdiri. Dan juga kebanyakan orang
tidak suka mempelajari sejarah-sejarah Indonesia. Padahal, mempelajari sejarah
itu sendiri dapat menambah wawasan kita tentang para pejuang yang telah
berkorban untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Tawuran-tawuran antar
pelajar, peperangan antar suku, para pejabat yang korupsi, juga termasuk dalam
melunturnya jiwa nasionalisme yang terjadi di Indonesia.
Dengan itu, kita sebagai generasi
muda memajukan negara yang lebih baik dan lebih maju. Hal itu bisa dilakukan
dengan cara kita menghargai para pejuang kita yang telah membantu untuk
kemerdekaan Indonesia. Mempelajari sejarah-sejarah Indonesia pun juga bisa
membuat kita ingat pada pahlawan-pahlawan bangsa. Mengikuti kegiatan upacara
bendera disekolah. Tidak melakukan korupsi. Mempererat hubungan pertemanan,
mempererat hubungan antar suku agar tidak terjadi konflik. Dengan begitu kita
jadi memiliki jiwa nasionalisme dalam diri kita.
kerenn! makasih udah buat essai ini,bisa jadi referensi bagi saya!
BalasHapus