Jumat, 16 Mei 2014

Teks Anekdot



Ini nih guys, teks anekdot karya saya, ini dibuat karena tugas b.indo. semoga bisa menjadi inspirasi :)
PENCERAHAN DIRI
Suatu hari seorang Pejabat ingin mengadakan acara  Ma’jelis Ta’lim di rumahnya. Pejabat tersebut berencana memanggil seorang Ustadz sebagai pengisi acara di Ma’jelis Talimnya. Ia pemerintahkan ajudannya untuk mencarikan Ustadz yang bisa mengisi ceramah di acaranya nanti.
Segala sesuatu perlengkapan pun dipersiapkan dengan matang. Mulai dari snack, nasi kotak, tenda, dan lainnya. Tak lupa Pejabat tersebut pun mengundang anak yatim piatu dari sebuah Panti Asuhan. Tak hanya itu saja, warga sekitar pun juga di undang untuk turut meramaikan acara Ma’jelis Ta’lim tersebut. Setelah semua sudah siap, Pejabat tersebut menghubungi ajudannya. Setelah dihubungi, ternyata ajudannya sudah mendapatkan seorang Ustadz.
Sebelum acara dimulai, pejabat tersebut bertemu dengan ustadz yang akan mengisi ceramah. Pejabat dan Ustadz pun berbincang-bincang. Di sela-sela pembicaraan mereka, sang pejabat berkata “ Berapa uang yang harus saya bayar untuk anda Pak?” namun tak sepatah dua kata pun kata yang keluar dari mulut sang Ustadz, hingga keadaan seketika hening. Beberapa saat kemudian sang Ustadz bertanya kepada pejabat tersebut “ Tema apa yang akan saya bawakan pada ceramah nanti pak?” pejabat pun menjawab “ Soal tema terserah Ustadz saja, yang penting bermanfaat bagi kita semua” Ustadz pun menjawab “ Baiklah kalau begitu”
Acara pun di mulai, para undangan pun sudah berdatangan. Saat ini waktunya Ustadz menyampaikan ceramahnya. Kali ini Ustadz tersebut membahas masalah mengambil hak milik orang lain. Dalam menyampaikan ceramahnya, sang berkata “ Sesungguhnya mengambil hak milik orang lain itu dosa, apa lagi jika jumlahnya TIDAK SEDIKIT.” Tegas sang ustadz. Tanpa disangka semua yang hadir pun langsung bertepuk tangan dan dari belakang ada seorang lelaki yang menghampiri Ustadz dan mencoba meraih mic serta tatapannya menuju sang Pejabat dan berkata “ Bapak bawa kaca gak?’. Dan sang Pejabat  pun wajahnya tiba-tiba malu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar